Kopda Furkan Mubin Babinsa Desa Kalaotoa memberikan Sosialisasi PMK |
Liputan14.id, Kepulauan Selayar - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sempat menjadi momok menakutkan bagi peternak kambing dan sapi di wilayah Indonesia, terdapat beberapa kasus PMK yang mematikan ternak dan menjadi wabah kemudian dibentuk pula satgas penanganan penularan Penyakit Mulut dan Kuku ini agar tidak menyebar ke berbagai daerah.
Meskipun wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak sampai menular ke Desa Kalaotoa, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kopda Furkan Mubin Babinsa Desa Kalaotoa selalu memberikan Sosialisasi kepada warga yang beternak kambing dan sapi sebagai informasi tentang gejala, penularan dan cara mengatasinya.
Seperti halnya pada saat bersama dengan Abala (37 Tahun, Petani) yang memelihara ternak sapi, Kopda Furkan Mubin juga menerangkan bagaimana ciri-ciri hewan ternak yang terjangkit PMK, pada Sabtu (30/03/2024).
Kendala dilapangan dengan tidak adanya Dokter hewan atau Penyuluh Peternakan membuat warga yang beternak kurang mengetahui adanya Penyakit Mulut dan Kuku yang bisa mengakibatkan kematian bagi hewan ternak mereka, ungkap Babinsa.
“Sektor Pertanian, Peternak dan Perikanan termasuk dalam program Hanpangan Nasional yang juga merupakan salah satu program unggulan dari Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., oleh karena itu kami sebagai prajurit TNI AD di lingkup Kodim 1415/Selayar terus memberikan dukungan terhadap sektor tersebut dengan cara memberikan informasi yang dibutuhkan oleh warga binaan”, terangnya.
Kami Babinsa dari Koramil 1415-03/Pasimarannu memang bukan ahli dari semua sektor tersebut, tapi kami berusaha untuk terus belajar dan mencari informasi terkait, sehingga bisa berbagi ilmu yang berguna kepada masyarakat demi tercapainya program Hanpangan Pemerintah, Babinsa mengakhiri. ~BM~