Notification

×

Iklan

Iklan

Pemanfaatan Lahan Sempit Kodim 1415/Selayar Jadi Motivasi Warga.

Rabu, 13 Maret 2024 | Maret 13, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-13T04:30:27Z

  

Pemanfaatan-Lahan-Sempit-Untuk-Tanaman-Jangka-Pendek


LiputanNews, Kepulauan Selayar.  Lahan sempit di sekitar rumah ternyata dapat dimanfaatkan untuk memproduksi tanaman pangan . Selain tidak memerlukan banyak media tanam, juga dapat mengurangi biaya anggaran rumah tangga. Yang lebih penting lagi, kita dapat menghasilkan bahan pangan tanpa membelinya di pasar dan bisa memotivasi warga memanfaatkan lahannya masing-masing.

Personil Kodim 1415/Selayar memberikan serangkaian tips untuk memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah , salah satunya melalui media polybag. Polybag diisi tanah gembur dan diberi pupuk sehingga nutrisi tanaman terpenuhi. Penggunaan media-media sederhana seperti pot, ember, botol plastik bekas dan polybag merupakan cara yang dapat dilakukan guna mengurangi limbah rumah tangga dan pemanfaatan lahan yang sempit.

Tanaman terong merupakan salah satu jenis tanaman pangan yang dapat ditanam di Pekarangan sempit tanpa memerlukan biaya yang besar, namun tetap memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Dalam kurun waktu 90-120 hari tanaman sudah siap untuk dipanen. Media yang digunakan untuk menanam jenis tanaman ini pun cukup sederhana. Dengan menggunakan tanah atau sampah organik yang ada disekitar, kemudian dapat diolah menjadi pupuk kompos sebagai media tanam. Adapun jenis tanaman lainnya yang mudah ditanam di pekarangan rumah diantaranya, cabai, selada, tomat dan lain-lain.

Terong dari media polybag telah berbuah di asrama Kodim 1415/Selayar.


Pemanfaatan lahan sempit untuk tanaman-tanaman seperti yang disebutkan di atas, selain menjaga ekosistem lingkungan, penggunaan poybag atau pot yang minimalis pada tanaman juga dapat menambah nilai estetika pekarangan rumah.

Setiap tanaman tentunya memiliki kriteria masing-masing, ada tanaman yang memerlukan banyak air, ada pula tanaman yang memerlukan air secukupnya. Dengan penggunaan pupuk yang cukup dan penyiraman air yang rutin, maka tanaman tidak akan mengalami suatu hambatan. 

“Perubahan penampilan tanaman bisa dilihat melalui medianya, kalau media yang digunakan sudah padat, maka dapat ditambahkan pupuknya atau diganti medianya,” ujar pak Riki selaku pegiat tanaman sayuran di Kodim 1415/Selayar. Rabu. (13/03/2024).

Lebih lanjut Pak Riki menyampaikan bahwa tanaman layaknya manusia yang membutuhkan nutrisi. “Tanaman kalau kurang air akan layu, sebaliknya jika pemenuhan unsur hara yang cukup terhadap tanaman, maka tanaman akan bertumbuh dengan baik,” jelas Pak Riki menutup pembicaraan.  (**)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update