 |
| Prof. Laurence McCook, Ph.D., menjabat sebagai Adjunct Professorial Research Fellow di James Cook University, Australia; Visiting Professor di Universitas Hasanuddin, Makassar; serta Scientific Advisor di Seneca Impact Advisors, Hong Kong SAR, China (Photo: Istimewa) |
Liputan14.id | SELAYAR – Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan kuliah tamu bertema "Objectives and Principles for Successful Coral Reef Management and Conservation". Acara ini menghadirkan pakar ekologi laut kelas dunia, Prof. Laurence McCook, Ph.D., yang berbagi pengalaman dan wawasan tentang pengelolaan serta konservasi terumbu karang.
Prof. McCook saat ini menjabat sebagai Adjunct Professorial Research Fellow di James Cook University, Australia; Visiting Professor di Universitas Hasanuddin, Makassar; serta Scientific Advisor di Seneca Impact Advisors, Hong Kong SAR, China. Sebagai seorang Pew Fellow in Marine Conservation, ia memiliki rekam jejak yang luas, termasuk pernah menjabat sebagai Director of Oceans Conservation di WWF-Hong Kong dan President’s International Visiting Professorial Fellow di Chinese Academy of Sciences, South China Sea Institute of Oceanology.
Dalam sesi kuliah tamu berdurasi dua jam, Prof. McCook memaparkan lima tujuan utama pengelolaan terumbu karang serta 12 prinsip penting untuk konservasi yang sukses. Ia menegaskan perlunya pendekatan holistik yang mengintegrasikan ekologi, sosial, dan ekonomi untuk memastikan keberlanjutan ekosistem laut.
“Keberhasilan konservasi tidak hanya bergantung pada penelitian ilmiah, tetapi juga pada kolaborasi dengan komunitas lokal serta dukungan kebijakan yang relevan. Hal ini sangat penting, terutama bagi kawasan Indonesia Timur yang memiliki keanekaragaman hayati laut yang luar biasa,” ujar Prof. McCook.
Kuliah tamu ini berlangsung di Kampus Vokasi Unhas Selayar, Selasa (26/11/2024), dan dihadiri mahasiswa dari Program Studi Sarjana Terapan Budidaya Laut dan Pantai serta Sarjana Terapan Destinasi Pariwisata. Acara dipandu oleh Edison, S.AP., MInterSustTourMgt., dosen Program Studi Destinasi Pariwisata.
Sesi diakhiri dengan diskusi interaktif yang membahas isu-isu strategis, seperti dampak perubahan iklim, pengelolaan sumber daya laut, serta keberlanjutan ekosistem pesisir.
Acara ini tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa, tetapi juga membuka peluang kolaborasi internasional antara Universitas Hasanuddin dan James Cook University. Kerja sama ini diharapkan mampu mendukung pengembangan penelitian dan inovasi di sektor kelautan dan pariwisata berkelanjutan. (*)
