Notification

×

Iklan

Iklan

Koramil 1415-01/Bontosikuyu Bersama Puskesmas Gencarkan Fogging di Desa Bontosunggu, Tekan Ancaman DBD

Rabu, 07 Mei 2025 | Mei 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-07T08:20:36Z
Aksi Babinsa Desa Bontosunggu melaksanakan fogging di Dusun Padang

Liputan14.id, Kepulauan Selayar – Dalam rangka mencegah merebaknya wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), anggota Koramil 1415-01/Bontosikuyu bersama Puskesmas Bontosunggu dan pemerintah desa melaksanakan kegiatan fogging atau penyemprotan pestisida aerosol di tiga dusun sekaligus: Dusun Padang Selatan, Padang Tengah, dan Padang Utara, Desa Bontosunggu, Kecamatan Bontoharu.

Kegiatan ini melibatkan langsung Kepala Puskesmas Bontosunggu, H. Faisal Anas, serta Sekretaris Desa Bontosunggu, Indra Gunawan. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya dalam memerangi ancaman penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

"Fogging ini adalah langkah antisipasi untuk menekan populasi nyamuk dewasa yang menjadi vektor DBD. Kami tidak ingin kasus DBD melonjak, terutama di musim hujan seperti sekarang ini," tegas H. Faisal Anas saat memantau langsung proses penyemprotan di lapangan.

Menurut data Puskesmas, beberapa kasus DBD sempat muncul di wilayah sekitar, sehingga aksi cepat seperti ini dianggap krusial untuk mencegah penyebaran lebih luas. Tak hanya menyasar rumah-rumah warga, tim juga melakukan penyemprotan di saluran air, selokan, dan tempat-tempat yang rawan menjadi sarang nyamuk.

Indra Gunawan, Sekretaris Desa Bontosunggu, turut mengajak warganya untuk tidak hanya mengandalkan fogging semata. "Yang paling penting itu gerakan 3M Plus: menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat air, dan mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi tempat nyamuk bertelur. Plusnya, pakai kelambu, lotion anti nyamuk, dan jangan lupa gotong royong membersihkan lingkungan," ajaknya.

Anggota Koramil yang turun langsung ke lapangan menyatakan siap mendukung penuh kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang berorientasi pada kesehatan. Danramil 1415-01/Bontosikuyu menegaskan bahwa sinergi antara TNI, tenaga medis, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan menekan angka penyakit menular.

Dengan langkah ini, Desa Bontosunggu berharap dapat menjadi contoh desa tanggap DBD di Kecamatan Bontoharu. Warga pun menyambut baik upaya ini dan berkomitmen untuk lebih aktif dalam program pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update