![]() |
Koramil 1415-04/Bontomatene Sertu Suardi selaku Babinsa Desa Barugaia turut hadir dan melaksanakan pendampingan |
Liputan14.id, Kepulauan Selayar – Komitmen untuk menurunkan angka stunting di wilayah pedesaan kembali ditunjukkan melalui kegiatan penyaluran makanan tambahan yang dilaksanakan di Aula Baruga Sayang, Desa Barugaia, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar, Rabu (4/6/2025).
Kegiatan ini menyasar kelompok rentan, yakni ibu hamil, ibu menyusui, serta balita yang terindikasi mengalami stunting. Dalam pelaksanaannya, anggota Kodim 1415/Selayar, Koramil 1415-04/Bontomatene Sertu Suardi selaku Babinsa Desa Barugaia turut hadir dan melaksanakan pendampingan langsung guna memastikan kegiatan berjalan lancar dan tepat sasaran.
Kegiatan yang berlangsung dengan suasana penuh kepedulian ini turut dihadiri oleh berbagai unsur penting di tingkat desa, antara lain:
* Muhammad Yusri, S.Si – Kepala Desa Barugaia
* Sertu Suardi – Babinsa Desa Barugaia
* Bribtu Ardiansyah Putra – Bhabinkamtibmas Desa Barugaia
* Andi Nuralim – Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Barugaia
* Boy – Pendamping Desa Barugaia
* Para ibu hamil, ibu menyusui, dan balita penerima manfaat
Kehadiran berbagai unsur tersebut mencerminkan sinergi nyata antara aparat pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat dalam mendukung program-program kesehatan berbasis komunitas.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi intervensi sensitif dan spesifik dalam penanganan stunting. Selain penyaluran makanan tambahan, terdapat beberapa agenda lanjutan yang menjadi perhatian bersama:
1. Meningkatkan dukungan terhadap program penanggulangan stunting sebagai prioritas pembangunan desa.
2. Rencana pembentukan kembali tujuh unit Rumah Gizi di wilayah Desa Barugaia sebagai pusat edukasi dan pelayanan gizi masyarakat.
3. Upaya menurunkan prevalensi stunting di desa dengan pendekatan kolaboratif, edukatif, dan berkelanjutan.
Sertu Suardi menegaskan bahwa keberadaan TNI di tengah masyarakat tidak hanya sebatas pengamanan, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam mendukung program-program sosial dan kesehatan.
“Anak-anak kita adalah masa depan bangsa. Upaya seperti ini perlu terus didorong agar tidak ada lagi generasi yang tumbuh tanpa gizi yang cukup,” ungkapnya dengan penuh kepedulian.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa penanganan stunting tidak bisa berjalan sendiri. Perlu keterlibatan aktif semua pihak agar setiap anak di desa memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh sehat, cerdas, dan tangguh.
Dengan semangat gotong royong dan rasa tanggung jawab bersama, Desa Barugaia menunjukkan bahwa upaya besar selalu dimulai dari langkah kecil yang konsisten dan penuh kasih.