![]() |
Kopda Nasrullah, dalam rapat pembahasan besaran alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2025 yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Bontona Saluk |
Liputan14.id, Kepulauan Selayar – Komitmen Kodim 1415/Selayar dalam mendukung pembangunan desa kembali terlihat melalui kehadiran Babinsa Desa Bontona Saluk, Kopda Nasrullah, dalam rapat pembahasan besaran alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2025 yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Bontona Saluk, Kecamatan Bontomatene, Kamis (19/6/2025).
Rapat yang dihadiri oleh unsur pemerintah desa, lembaga perwakilan masyarakat, serta aparat kewilayahan ini bertujuan memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penyusunan rencana anggaran desa. Babinsa hadir bukan hanya sebagai simbol keamanan, melainkan juga sebagai mitra aktif dalam membangun sinergi antara masyarakat dan pemerintah desa.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh protokol, dilanjutkan dengan sambutan Kepala Desa Bontona Saluk, Ahmad Yani, yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan dana desa. “Partisipasi semua unsur, termasuk Babinsa, menjadi bagian dari pengawasan bersama agar penggunaan anggaran tepat sasaran dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua BPD Desa Bontona Saluk, Sudirman, yang menyoroti perlunya keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan. Setelah itu, forum dilanjutkan dengan sesi inti yaitu pembahasan mengenai besaran alokasi Dana Desa 2025, yang berjalan dinamis dan penuh partisipasi.
Kehadiran Kopda Nasrullah di tengah forum menjadi cermin peran strategis TNI dalam mendukung pembangunan dari bawah. Ia menyampaikan bahwa TNI akan terus menjaga semangat kebersamaan dan siap membantu pemerintah desa dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. “Transparansi dan musyawarah seperti ini adalah wujud dari demokrasi desa yang sehat. Kami dari TNI siap mendukung segala upaya positif yang dilakukan demi kemajuan desa,” ucapnya singkat.
Selain Babinsa, rapat turut dihadiri oleh Sekretaris Desa Samsuddin, anggota BPD, dan perangkat desa lainnya. Kegiatan ditutup dengan penegasan komitmen bersama untuk mengawal proses perencanaan hingga penyerapan dana agar sesuai dengan prioritas pembangunan dan kebutuhan riil warga desa.
Kehadiran TNI dalam forum-forum desa seperti ini menegaskan bahwa peran Babinsa tidak hanya terbatas pada aspek pertahanan dan keamanan, tetapi juga merangkul fungsi sosial dan pemberdayaan masyarakat. Melalui pendekatan humanis dan keterlibatan aktif, TNI menjadi bagian integral dari kehidupan desa yang mandiri dan berdaya.