![]() |
Serka Rusli, Babinsa Desa Batang, laksanakan pendampingan kesehatan di Posyandu Mawar I, Dusun Tangan-Tanganga, Desa Batang |
Liputan14.id, Kepulauan Selayar — Upaya penanggulangan stunting terus menjadi perhatian lintas sektor di Kabupaten Kepulauan Selayar. Salah satu langkah konkret dilakukan oleh Serka Rusli, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Batang, yang merupakan anggota Koramil 1415-02/Pasimasunggu Kodim 1415/Selayar. Pada Senin (9/6/2025), ia turut serta dalam kegiatan pendampingan kesehatan di Posyandu Mawar I, Dusun Tangan-Tanganga, Desa Batang, Kecamatan Takabonerate.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kolaborasi Babinsa dengan petugas kesehatan dari Puskesmas Pasitallu. Fokus utama kegiatan adalah pemantauan tumbuh kembang balita, khususnya dalam rangka deteksi dini kasus stunting atau kekurangan gizi yang masih menjadi persoalan krusial di wilayah kepulauan.
Melalui proses penimbangan dan pemantauan rutin, tercatat dua anak mengalami stagnasi berat badan, yang mengindikasikan risiko gizi kurang dan kemungkinan mengarah pada kondisi stunting. Temuan ini menjadi perhatian khusus bagi petugas kesehatan dan aparat teritorial yang hadir.
“Kami hadir untuk mendukung dan memastikan bahwa kegiatan Posyandu berjalan optimal, serta turut membantu mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap tumbuh kembang anak. Dua kasus yang ditemukan hari ini akan kami tindak lanjuti bersama pihak Puskesmas dan pemerintah desa,” ujar Serka Rusli di sela kegiatan.
Kehadiran Babinsa dalam kegiatan Posyandu tidak hanya sebatas pendampingan teknis, tetapi juga menjadi simbol kedekatan antara aparat TNI dan masyarakat dalam membangun generasi masa depan yang sehat. Dengan pendekatan yang humanis dan solutif, Babinsa berperan aktif menyosialisasikan pentingnya gizi seimbang, kebersihan lingkungan, dan pola asuh yang tepat bagi balita.
Petugas kesehatan dari Puskesmas Pasitallu pun menyambut baik sinergi ini. Menurut mereka, keterlibatan Babinsa sangat membantu dalam menjangkau masyarakat, khususnya dalam edukasi dan mobilisasi warga untuk datang ke Posyandu secara rutin.
Kegiatan Posyandu seperti ini diharapkan tidak hanya menjadi rutinitas semata, tetapi menjadi bagian dari gerakan kolektif masyarakat desa untuk mencegah stunting sejak dini. Selain mencerminkan kepedulian terhadap masa depan anak-anak, kegiatan ini juga memperkuat jaringan sosial dan solidaritas antara masyarakat dan aparat.
Dengan langkah bersama yang berkesinambungan, diharapkan prevalensi stunting di Kecamatan Takabonerate dan wilayah Kepulauan Selayar secara umum dapat terus ditekan, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan anak sejak usia dini.