 |
| Danramil 1415-02/Pss Kapten Inf Syamsuddin menghadiri rapat sosialisasi kegiatan pembangunan dan rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) Tahun Anggaran 2025 |
Liputan14.id, Kepulauan Selayar — Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan lokal dan menyukseskan program swasembada pangan nasional, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Dinas Pertanian menggelar rapat sosialisasi kegiatan pembangunan dan rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Camat Pasimasunggu, Dusun Benteng Barat, Desa Kembangragi, Kecamatan Pasimasunggu, Minggu (15/6/2025).
Rapat ini dihadiri oleh berbagai unsur penting lintas sektor. Di antaranya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Selayar beserta rombongan, Camat Pasimasunggu Nur Amin, S.Sos.I, perwakilan Camat Pasimasunggu Timur, Danramil 1415-02/Pss Kapten Inf Syamsuddin, Kapolsek Jampea Iptu Jajang Solehudin, Kepala UPP Sabandar Kelas III Benteng Jampea Indar, tokoh masyarakat Sukran Yusuf, S.Sos, serta seluruh kepala desa, kepala dusun, dan penyuluh pertanian lapangan dari dua kecamatan tersebut.
Acara dimulai dengan sambutan dari Camat Pasimasunggu yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat dalam menyukseskan program ketahanan pangan. Ia juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif semua pihak dalam kegiatan sosialisasi tersebut.
Selanjutnya, perwakilan Camat Pasimasunggu Timur menyampaikan harapan agar program rehabilitasi irigasi ini dapat merata dan menyentuh wilayah-wilayah yang selama ini mengalami kesulitan air untuk pertanian.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian menyoroti urgensi peningkatan kualitas jaringan irigasi sebagai fondasi utama keberhasilan pertanian lokal. Ia menegaskan bahwa program JIAT akan difokuskan pada perbaikan sarana irigasi di wilayah-wilayah dengan potensi pertanian tinggi, namun selama ini terkendala infrastruktur pendukung.
Sementara itu, Danramil 1415-02/Pss Kapten Inf Syamsuddin menyampaikan komitmen TNI dalam mendukung program pembangunan pertanian yang strategis. Menurutnya, ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional yang tidak bisa dipisahkan dari peran aktif seluruh elemen, termasuk aparat teritorial.
“Kami siap bersinergi dan turun langsung ke lapangan untuk memastikan pembangunan jaringan irigasi ini berjalan lancar, serta memberikan dampak nyata bagi peningkatan produksi pangan masyarakat,” tegas Kapten Syamsuddin.
Tokoh masyarakat, Sukran Yusuf, dalam kesempatan yang sama juga menekankan perlunya keterlibatan aktif warga dalam menjaga dan memelihara infrastruktur pertanian yang telah dibangun.
Setelah penyampaian sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang membuka ruang partisipasi dari para kepala desa, PPL, dan kepala dusun untuk menyampaikan aspirasi serta kendala yang dihadapi di lapangan.
Rapat sosialisasi ini ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk membangun kemandirian pangan di wilayah Kepulauan Selayar, khususnya di Kecamatan Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor terus tumbuh demi tercapainya ketahanan pangan yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
