Notification

×

Iklan

Iklan

Kolaborasi Lintas Sektor, Desa Bontosunggu Gelar Rembuk Stunting untuk Masa Depan Anak yang Lebih Baik

Rabu, 11 Juni 2025 | Juni 11, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-11T07:12:54Z
Serda Irwan mewakili Danramil 1415-01/Bontosikuyu hadiri kegiatan Rembuk Stunting

Liputan14.id, Kepulauan Selayar – Dalam upaya memperkuat sinergi penanganan dan pencegahan stunting di tingkat desa, Pemerintah Desa Bontosunggu, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, menggelar kegiatan Rembuk Stunting pada Rabu (11/6/2025) bertempat di aula kantor desa setempat. Kegiatan tersebut menjadi forum penting untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan guna menyatukan langkah dalam mengatasi permasalahan gizi kronis yang berdampak jangka panjang terhadap kualitas generasi masa depan.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh dan perwakilan institusi strategis, antara lain Camat Bontoharu Andi Batara Gau, S.E., Babinsa Desa Bontosunggu Serda Irwan mewakili Danramil 1415-01/Bontosikuyu, Kapolsek Benteng/Bontoharu AKP Ahdiansar, Kepala Desa Bontosunggu Andi Fatmawati, S.E., serta perwakilan dari sektor kesehatan, pendidikan, pertanian, perikanan, dan unsur masyarakat lainnya.

Turut hadir pula Kepala UPTD Puskesmas Bontosunggu, Kepala UPT SMPN dan SDN Bontosunggu, petugas gizi dari Puskesmas, Tim Pendamping Profesional (TPP) P3MD Kabupaten Kepulauan Selayar, mentor GENTING (Gerakan Intervensi Terintegrasi), penyuluh pertanian dan perikanan desa, anggota BPD, para kepala dusun, pendamping PKH, kader Bina Keluarga Balita (BKB), Ketua TP-PKK Desa Bontosunggu, hingga tokoh agama setempat.

Dalam forum ini, para peserta mendiskusikan data prevalensi stunting di wilayah Bontosunggu dan merumuskan langkah-langkah konkret yang berbasis potensi lokal, pendekatan keluarga, serta koordinasi lintas sektor. Camat Bontoharu dalam sambutannya menekankan pentingnya keterlibatan semua elemen masyarakat dalam menurunkan angka stunting, seraya menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh undangan yang hadir.

“Stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga menyangkut aspek sanitasi, pendidikan, dan ketahanan ekonomi keluarga. Oleh karena itu, pendekatannya harus kolaboratif dan berkelanjutan,” ujar Andi Batara Gau.

Babinsa Desa Bontosunggu, Serda Irwan, yang hadir mewakili Danramil 1415-01/Bontosikuyu, menyatakan komitmen TNI untuk terus mendukung program-program pembangunan desa, termasuk dalam upaya penguatan ketahanan keluarga melalui pencegahan stunting. Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini menjadi cerminan kepedulian bersama dalam menjaga masa depan anak bangsa.

Rembuk Stunting ditutup dengan penyusunan rencana tindak lanjut, termasuk penajaman intervensi berbasis data sasaran, penguatan peran kader, serta peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dan edukasi gizi. Kegiatan berakhir pukul 12.10 WITA dalam suasana tertib dan penuh semangat kebersamaan.

Melalui langkah terstruktur ini, Desa Bontosunggu memperlihatkan komitmen yang kuat untuk turut menyukseskan target nasional penurunan stunting, sekaligus memperkokoh nilai-nilai gotong royong yang menjadi roh pembangunan Desa.
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update