 |
| Babinsa Desa Parak, Sertu Andi Basruddin, bersama masyarakat melaksanakan kegiatan kerja bakti membersihkan saluran air dan tumpukan sampah di Dusun Cinimabela, Desa Parak, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar. |
Liputan14.id Kepulauan Selayar– Dalam rangka mendukung program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) "Bersatu dengan Alam", Babinsa Desa Parak, Sertu Andi Basruddin, bersama masyarakat melaksanakan kegiatan kerja bakti membersihkan saluran air dan tumpukan sampah di Dusun Cinimabela, Desa Parak, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08:07 WITA dan dihadiri oleh Kadus Cinimabela serta 10 orang warga yang turut ambil bagian dalam aksi peduli lingkungan tersebut.
Sasaran utama kegiatan ini meliputi pembersihan lumpur yang mengendap di saluran air sepanjang kurang lebih 50 meter serta pengangkutan tumpukan sampah yang selama ini menjadi sumber penyumbatan dan potensi berkembangbiaknya jentik nyamuk penyebab penyakit. Langkah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya banjir saat musim hujan serta meminimalisir risiko penyebaran penyakit berbasis lingkungan seperti demam berdarah.
Kadus Cinimabela menyampaikan apresiasi yang tinggi atas keterlibatan aktif Babinsa dalam kegiatan ini. "Kami sangat berterima kasih kepada Pak Babinsa yang selalu hadir dan peduli terhadap kondisi lingkungan di wilayah kami. Kolaborasi seperti ini sangat membantu masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat," ujar Kadus dengan penuh semangat.
Warga yang ikut serta juga menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka menyadari bahwa kepedulian terhadap kebersihan lingkungan harus menjadi tanggung jawab bersama. "Kami merasa terbantu dengan kehadiran Babinsa. Ini bukan hanya soal kerja bakti, tetapi juga bentuk kebersamaan dan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan," ujar Syamsuddin, salah satu warga yang turut berpartisipasi.
Kegiatan ini selesai pada pukul 10:30 WITA dalam keadaan aman dan lancar. Hasil nyata dari kerja bakti ini adalah lancarnya kembali aliran air di saluran dan bersihnya area sekitar dari tumpukan sampah, yang diharapkan dapat mencegah terjadinya banjir dan penyakit berbasis lingkungan. Program "Bersatu dengan Alam" terbukti mampu menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup di tengah masyarakat.
