![]() |
Serma Jumasri, dari Koramil 1415-04/Bontomatene Kodim 1415/Selayar. Kehadiran aparat TNI ini menunjukkan dukungan penuh terhadap program kesehatan masyarakat |
Liputan14.id, Kepulauan Selayar – Upaya pencegahan dan penanganan stunting di wilayah pedesaan terus digalakkan oleh jajaran TNI bersama tenaga kesehatan. Salah satu bentuk nyata dari sinergi ini terlihat dalam kegiatan Posyandu Mawar 2 yang dilaksanakan di Dusun Kaburu Barat, Desa Kaburu, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar, pada Jumat (14/6/2025).
Kegiatan tersebut didampingi langsung oleh Babinsa Desa Kaburu, Serma Jumasri, dari Koramil 1415-04/Bontomatene Kodim 1415/Selayar. Kehadiran aparat TNI ini menunjukkan dukungan penuh terhadap program kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah binaan.
Kegiatan posyandu mencakup sejumlah layanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak, antara lain penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan anak balita. Selain itu, diberikan pula vitamin kepada seluruh peserta, termasuk 6 anak yang teridentifikasi mengalami stunting dari total 20 balita yang hadir. Di samping itu, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan terhadap dua orang ibu hamil.
Turut hadir dalam kegiatan ini yakni Bidan Yuliana, S.Keb., bersama empat petugas dari Puskesmas Bontomanai, Bidan Nirma selaku Kepala Poskesdes Kaburu, para kader Posyandu Mawar 2, serta para ibu hamil dan orang tua yang membawa anak-anak mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Dalam sesi penyuluhan, petugas kesehatan menyampaikan sejumlah imbauan penting. Di antaranya, agar para orang tua tidak lupa dengan jadwal penimbangan rutin anak di posyandu, serta menjaga pola makan anak agar lebih bergizi dan seimbang. Penekanan khusus juga diberikan kepada keluarga dengan anak terdampak stunting untuk tidak hanya mengandalkan makanan instan seperti mi, melainkan memanfaatkan sumber protein lokal seperti ikan yang melimpah di Selayar.
“Jangan tunggu dijemput petugas baru datang ke posyandu. Ini untuk kebaikan tumbuh kembang anak kita,” ujar salah satu petugas kesehatan.
Bagi anak yang mengalami stunting namun tidak hadir dalam kegiatan, petugas berkomitmen untuk tetap melakukan kunjungan rumah guna memantau perkembangan mereka secara berkala.
Adapun hasil dari kegiatan posyandu kali ini antara lain pemberian makanan tambahan berupa bubur dan nasi kepada balita, kelanjutan program imunisasi rutin, serta pencatatan dan pemantauan kesehatan ibu hamil yang hadir.
Kegiatan ini mencerminkan sinergi positif antara TNI, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam mewujudkan generasi yang sehat dan bebas dari stunting. Babinsa Serma Jumasri menyatakan komitmennya untuk terus mendampingi dan mendorong masyarakat agar aktif memanfaatkan layanan posyandu.
“Pendampingan ini bagian dari tugas kami untuk mendukung program pemerintah dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya di desa-desa binaan,” pungkasnya.