Notification

×

Iklan

Iklan

Safari Subuh Babinsa Koramil 1415-02/Pasimasunggu: Merajut Kedekatan, Menjaga Keamanan, dan Menebar Inspirasi di Pagi Hari

Minggu, 08 Juni 2025 | Juni 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-08T04:51:27Z
Pelda Baharuddin Babinsa Desa Bontobaru Sholat Subuh berjamaah 

Liputan14.id, Kepulauan Selayar – Udara dingin pagi belum sepenuhnya reda, namun semangat Pelda Baharuddin, Babinsa Desa Bontobaru dari Koramil 1415-02/Pasimasunggu, tetap menyala. Tepat pukul 05.00 WITA, Minggu (08/06/2025), ia telah hadir di Masjid Nurul Yaqin, Dusun Lembongan, Desa Bontobaru, Kecamatan Pasimasunggu Timur untuk melaksanakan Sholat Subuh berjamaah bersama warga dalam rangkaian kegiatan Safari Subuh.

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas keagamaan, tetapi telah menjadi wujud nyata pengabdian TNI kepada masyarakat. Dengan langkah ringan dan niat yang tulus, Babinsa hadir menyapa warga di waktu-waktu paling sunyi, saat kebanyakan orang masih terlelap.

“Melalui Safari Subuh ini, kami ingin memperkuat tali silaturahmi, membangun komunikasi yang baik, dan memantau langsung kondisi masyarakat di lapangan,” ujar Pelda Baharuddin. “Kami ingin menunjukkan bahwa TNI hadir bukan hanya dalam tugas pengamanan, tetapi juga dalam setiap aspek kehidupan masyarakat, termasuk kehidupan beragama.”

Safari Subuh bukan hanya soal berjamaah di masjid, tetapi menjadi medium penting dalam membangun kepercayaan antara aparat dan masyarakat. Setelah sholat, momen digunakan untuk berbincang santai bersama jamaah, mendengarkan keluhan warga, serta berdiskusi ringan seputar kondisi desa.

Kehadiran Babinsa di tengah masyarakat juga menjadi simbol bahwa TNI senantiasa menjadi bagian dari solusi – bukan hanya pelindung, tetapi juga sahabat rakyat. Pendekatan spiritual ini membawa kedamaian, sekaligus menjadi cara untuk menjaga kestabilan sosial dari akar rumput.

Sebagai aparat kewilayahan, Babinsa memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Namun lebih dari itu, mereka juga dituntut menjadi role model atau teladan, baik dalam etika, tindakan, maupun nilai-nilai moral.

Pelda Baharuddin menyadari hal itu. Ia tidak hanya mengajak masyarakat untuk rajin beribadah, tetapi menunjukkan langsung dengan tindakan nyata. Ia hadir di masjid sebelum adzan berkumandang, menyapa warga satu per satu, dan menyatu tanpa sekat.

“Babinsa tidak boleh hanya hadir saat ada masalah. Kita harus selalu berada di tengah masyarakat, merasakan denyut kehidupan mereka, dan menjadi bagian dari solusi,” tambahnya.

Kegiatan Safari Subuh seperti ini juga menjadi momentum penting untuk membangkitkan semangat kebersamaan. Dalam dunia yang semakin sibuk dan individualistis, kebiasaan berjamaah di masjid menjadi perekat sosial yang kuat.

“Jangan pernah remehkan kekuatan sebuah sapaan dan doa bersama di pagi hari,” kata salah satu tokoh masyarakat yang ikut berjamaah. “Dengan adanya Babinsa seperti Pak Baharuddin, kami merasa lebih aman, lebih diperhatikan, dan lebih semangat menjalani hari.”

Kisah Babinsa Bontobaru ini seharusnya menjadi inspirasi bagi kita semua. Bahwa di tengah rutinitas yang padat, masih ada ruang untuk kebersamaan, untuk ibadah, dan untuk saling menguatkan. Subuh bukan hanya awal hari, tapi juga bisa menjadi awal dari perubahan yang lebih baik.

Mari kita jadikan waktu Subuh bukan sekadar momen ibadah pribadi, tetapi juga momentum untuk menjalin kedekatan sosial, memperkuat iman, dan menebarkan energi positif di lingkungan sekitar.

TNI hadir bukan untuk ditakuti, tapi untuk dicintai. Babinsa bukan sekadar penjaga, tapi juga sahabat dan penuntun. Semoga semangat seperti ini bisa menular ke seluruh penjuru negeri – karena perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil, termasuk dari langkah kaki menuju masjid di waktu Subuh.
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update