Notification

×

Iklan

Iklan

Musdes Rembuk Stunting, Babinsa Tegaskan Komitmen Kodim 1415/Selayar Hadir untuk Kesehatan Anak

Sabtu, 12 Juli 2025 | Juli 12, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-12T06:47:07Z
Koptu Kamiruddin, Babinsa Desa Menara Indah, mengikuti Musyawarah Desa (Musdes) Rembuk Stunting Tahun Anggaran 2025 di Desa Menara Indah

Liputan14.id, Kepulauan Selayar — Komitmen bersama dalam menekan angka stunting kembali ditegaskan melalui pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) Rembuk Stunting Tahun Anggaran 2025 di Desa Menara Indah, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (12/07/2025). Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Menara Indah ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan desa, tokoh masyarakat, serta unsur TNI dari Koramil 1415-04/Bontomatene.

Hadir sebagai perwakilan TNI, Koptu Kamiruddin, Babinsa Desa Menara Indah, mengikuti jalannya musyawarah dari awal hingga penutupan. Keikutsertaan Babinsa tidak hanya sebagai simbol kehadiran negara, tetapi juga menunjukkan keterlibatan aktif TNI dalam mendukung pembangunan kesehatan masyarakat di tingkat desa, khususnya dalam upaya penanggulangan stunting.

Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Menara Indah yang dilanjutkan oleh perwakilan Camat Bontomatene, perwakilan UPT Puskesmas Parangia, UPT BPPKB Kabupaten, serta Pendamping Desa. Dalam sambutannya, masing-masing pihak menyampaikan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menekan prevalensi stunting di desa tersebut.

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain perwakilan dari Kecamatan Bontomatene, tenaga kesehatan dan gizi dari Puskesmas Parangia, kader Posyandu, Ketua BPD beserta anggotanya, Ketua TP PKK Desa Menara Indah, para kepala dusun, ketua RT/RK, serta tokoh masyarakat, pemuda, dan perempuan dari berbagai dusun di wilayah desa tersebut.

Dalam sesi diskusi dan rumusan kesimpulan, beberapa poin penting berhasil disepakati:

1. Pemerintah Desa Menara Indah bersama UPT Puskesmas Parangia dan masyarakat sepakat untuk memperkuat langkah pencegahan dan penanggulangan stunting melalui program terpadu dan berkelanjutan.
2. Masyarakat meminta perhatian pemerintah desa terhadap aspek kesejahteraan masyarakat, yang dinilai sebagai faktor mendasar dalam menciptakan ketahanan gizi keluarga.
3. Kader Posyandu menyuarakan perlunya perbaikan sarana dan prasarana Posyandu agar lingkungan pelayanan kesehatan bagi balita dan ibu hamil menjadi lebih nyaman dan mendukung.
4. Semua pihak berkomitmen untuk memaksimalkan upaya penurunan jumlah kasus stunting yang tercatat sebanyak lima anak di Desa Menara Indah.

Babinsa Koptu Kamiruddin dalam keterangannya menyampaikan bahwa pihak TNI melalui Koramil 1415-04/Bontomatene senantiasa siap mendukung upaya bersama pemerintah desa dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup, termasuk dalam aspek kesehatan anak dan keluarga.

“Masalah stunting bukan hanya soal gizi, tetapi juga soal perhatian dan keterlibatan semua pihak. Kami dari Koramil akan terus hadir di tengah masyarakat untuk mendorong kesadaran dan aksi nyata,” ujar Koptu Kamiruddin.

Musyawarah desa ini diharapkan menjadi langkah strategis dan kolaboratif dalam mempercepat penurunan angka stunting di wilayah Desa Menara Indah. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan unsur TNI menjadi kunci keberhasilan program pembangunan manusia di tingkat desa.
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update