![]() |
Koptu Muliadi, melaksanakan kegiatan safari Subuh berjamaah di Masjid At-Taqwa bersama masyarakat Dusun Ero Ihu Barat |
Liputan14.id, Kepulauan Selayar – Dalam upaya mempererat jalinan komunikasi sosial dan memantau dinamika keamanan wilayah binaannya, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1415-03/Pasimarannu, Kodim 1415/Selayar, Koptu Muliadi, melaksanakan kegiatan safari Subuh berjamaah bersama masyarakat Dusun Ero Ihu Barat, Desa Bonerate, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Rabu (9/7/2025).
Kegiatan ibadah yang dilaksanakan di Masjid At-Taqwa tersebut bukan sekadar rutinitas spiritual, melainkan juga menjadi sarana strategis bagi Babinsa untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, menyerap informasi secara langsung, serta memperkuat hubungan emosional antara TNI dan warga di daerah terpencil.
Dalam suasana Subuh yang khusyuk dan penuh kehangatan, Koptu Muliadi turut menyampaikan pesan-pesan kebangsaan dan pentingnya menjaga kerukunan antarwarga. Ia menekankan bahwa keamanan dan ketertiban lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, di mana sinergi antara masyarakat dan aparat kewilayahan menjadi kunci utama.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan teritorial, sekaligus bentuk nyata kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat. Kami hadir bukan hanya dalam konteks pertahanan, tetapi juga sebagai sahabat dan mitra warga dalam menjaga kedamaian serta membangun kekuatan sosial,” ujar Koptu Muliadi usai pelaksanaan shalat berjamaah.
Lebih dari sekadar kegiatan keagamaan, safari Subuh ini juga menjadi momen penting bagi Babinsa untuk melakukan deteksi dini terhadap potensi permasalahan sosial maupun indikasi gangguan keamanan di wilayah binaan. Melalui pendekatan humanis dan dialog santai selepas ibadah, Koptu Muliadi berhasil membangun komunikasi dua arah yang efektif.
Kegiatan tersebut disambut hangat oleh tokoh agama dan masyarakat setempat. Mereka mengapresiasi langkah Babinsa yang aktif terlibat dalam kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat, terlebih di wilayah kepulauan yang aksesnya cukup terbatas.
Dengan konsistensi kehadiran TNI di ruang-ruang sosial seperti ini, harapannya terwujud ketahanan wilayah yang tidak hanya berbasis pada aspek fisik, tetapi juga pada kekuatan moral, spiritual, dan kebersamaan yang kokoh antara rakyat dan prajurit.