![]() |
Antusis-Warga-Padangoge-Desa-Kalepadang-Gotong-Royong-Rehab-RTLH |
LiputanNews, Kepulauan Selayar. Gotong royong adalah ungkapan yang menyatakan saling membantu dan sudah menjadi kebiasaan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Gotong royong menyatakan apa yang dipahami sebagai solidaritas dan kesatuan maka diangkat dan dikembangkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila merupakan kristalisasi jiwa dan semangat gotong royong tersebut dalam membangun solidaritas dan kesatuan bagi perwujudan kejayaan Indonesia. Kini kebutuhan mengenai solidaritas dan kesatuan tidak bisa lagi diperlakukan sama dengan lazim dalam kehidupan tradisional. Oleh sebab itu, melalui program rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini bertujuan memberi jalan keluar bagi penguatan semangat dan jiwa gotong royong berdasarkan filsafat Aristoteles mengenai pertemanan sedemikian rupa sehingga dalam konteks kekinian Indonesia mampu berhadapan dengan globalisasi tanpa harus kehilangan identitas nasionalnya.
Gotong royong merupakan salah satu ciri khas yang masih melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Secara garis besar, gotong royong tertuang pada Pancasila dalam sila ke tiga yang berbunyi Persatuan Indonesia.
Manfaat dan tujuan dari gotong royong yang harus dilestarikan oleh masyarakat, antara lain :
1. Menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong menolong, sukarela, saling membantu, dan mempunyai sifat kekeluargaan.
2. Membina hubungan sosial yang baik terhadap masyarakat disekitar.
3. Menciptakan rasa kebersamaan dan menumbuhkan rasa kasih sayang.
4. Mempererat tali silahturahmi atau persaudaraan.
5. Meringankan pekerjaan dan menghemat waktu dalam menuntaskan suatu pekerjaan.
6. Meningkatkan produktivitas kerja.
7. Terciptanya rasa persatuan dan kesatuan di dalam lingkungan sekitar.
Seperti halnya warga Dusun Padangoge Desa Kalepadang Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar, yang bekerja secara bergotong royong merehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Bapak Syarifuddin (38 Thn, Buruh Tani) yang mana menurut warga harus segera dibantu, Jum'at (08/03/2024).
![]() |
Kadus-Padangoge-Bersama-Babinsa-Kalepadang-Serma-Suhaedy-Meninjau-Lokasi-Rehab-RTLH-Prinsip-Gotong-Royong |
Kepala Dusun Padangoge Bapak Ramli menyampaikan bahwa rehab rumah pergantian dinding dan lantai rumah milik Bapak Syarifuddin menggunakan anggaran dari Dana Desa berupa bantuan bahan bangunan akan tetapi tidak termasuk dengan ongkos tukang.
“Awalnya rumah ini hampir rubuh kemudian warga kami berinisiatif mengumpulkan dana sendiri untuk membantu mengerjakan rumah tersebut, dikerjakan mengganti tiang-tiang dan balok serta atap seng diganti semua dengan barang baru”. Jelas Kadus.
“Hari ini kami melanjutkan pekerjaan dengan menggunakan bahan bangunan dari bantuan Dana Desa, karena pertimbangan waktu Ramadhan sudah dekat dengan harapan pemilik rumah bisa beribadah dengan tenang bersama ketiga anaknya”. Tambahnya.
Tenaga pendamping Desa Bapak Sukri Sukiman mengungkapkan kepada Serma Suhaedy Babinsa Desa Kalepadang, bahwa Kadus Padangoge bergerak cepat untuk membawa kasus ini ke Musyawarah Desa untuk sedikit banyaknya Desa turut membantu bahan bangunan RTLH.
Semangat Gotong royong masyarakat Desa Kalepadang dalam setiap kegiatan tidak perlu diragukan lagi, meskipun masih minimnya anggaran untuk membantu warga yang membutuhkan tidak menyurutkan niat untuk saling tolong menolong. Pengakuan Pj. Kades Kalepadang.
Ibu Rosa Indah Hasan, S.P Pj. Kades Kalepadang memberikan apresiasi kepada Kepala Dusun Padangoge Bapak Ramli yang telah menggerakkan warganya secara bergotong royong membantu kesulitan sesama.
“Hal ini patut kita contoh bersama, semangat gotong royong harus dilestarikan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga mendorong pembangunan di Desa Kalepadang lebih maju lagi”. Tutupnya