![]() |
Proses-Evakuasi-Korban-Tenggelamnya-Kapal-Yuiee-Jaya-02-Oleh-Kodim-1415Selayar |
LiputanNews, Kepulauan Selayar - Laporan yang diterima dari Kopda Agus Babinsa Desa Masungke Kodim 1415/Selayar, bahwa pada hari Senin tanggal 11 Maret 2024 sekitar pukul 06.00 Wita telah ditemukan seorang yang diduga terdampar di wilayah Dusun Kayuangin Desa Massungke Kecamatan Pasimasunggu Kabupaten Kepulauan Selayar.
Identitas yang diperoleh, mengaku bernama Sun Hen (Kapten Kapal KM. Yuiee Jaya 02 GT 93, 57 Tahun, Hindu, Gang Parapa No. 12 Cengkareng) yang berlayar pada hari Minggu 03 Maret 2024 pukul 16.00 Wib dari Pelabuhan Muara Baru Penjaringan Jakarta Utara dengan tujuan perairan Lombok untuk mencari ikan dan memasang rompong beserta 34 orang ABK yang dibawanya.
Lanjut ia bercerita, bahwa pada hari Sabtu tanggal 09 Maret 2024 pukul 03.00 Wita KM. Yuiee Jaya 02 GT 93 terjebak badai dengan kondisi angin barat laut yang cukup kencang disertai hujan deras lalu dihantam ombak dengan ketinggian ombak sekitar 1,5 s.d 2 meter kemudian tenggelam dalam pantauan satelit Lintang 6.30.11.40.
Masih dalam keadaan bingung pada saat ditemukan, Sun Hen tidak mengetahui keberadaan ke 34 orang ABK KM. Yuiee Jaya 02 GT 93 pada saat kapal mulai tenggelam karena kejadian begitu cepat dan terpisah akibat ombak banyak diantara mereka yang memakai pelampung, Ucapnya.
![]() |
Babinsa-Bersama- Tim-Medis-Identifikasi-Korban-Tenggelamnya-Kapal-Dewi-Jaya-2 |
Kopda Agus Babinsa Desa Masungke Kodim 1415/Selayar menambahkan bahwa pada hari itu juga, dirinya beserta Bhabinkamtibmas dan masyarakat membawa Sun Hen ke rumah Kepala Desa Massungke untuk istirahat dan perawatan sambil menunggu koordinasi dengan pihak terkait.
Informasi terakhir yang diperoleh dari Kopda Agus, bahwa Sun Hen semalam diambil alih oleh pihak Syahbandar kemudian dikirim ke Bira Kabupaten Bulukumba.
Senin tanggal 11 Maret 2024 pukul 20.30 Wita, dihebohkan laporan dari wilayah Dusun Balla Bulo Barat Desa Bonto Jati Kecamatan Pasimasunggu Timur bahwa Babinsa Koramil 1415-02/Pasimasunggu bersama warga menemukan mayat terdampar di pantai Dusun Balla Bulo Barat dengan menggunakan Life Jacket atau pelampung orange tanpa identitas ditemukan, dugaan salah satu dari ABK KM. Yuiee Jaya 02 GT 93 yang tenggelam.
Praka Alamsari Babinsa Desa Bonto Jati Koramil 1415-02/Pasimasunggu yang melaporkan kejadian menyampaikan bahwa, pada saat ditemukan mayat tersebut mulai membusuk dalam keadaan membengkak, wajah hitam kecoklatan terkelupas bagian mata dan mulut sehingga tidak bisa dikenali, memakai celana jeans biru dan baju kaos lengan panjang coklat. Hasil keputusan Tripika memutuskan anggota Koramil 1415-02/Pss yang mengevakuasi jasad tersebut menyerahkan kepada pihak RS. Pratama Jampea untuk penanganan lebih lanjut, jelasnya.
Tengah malam Selasa 12 Maret 2024 pukul 01.00 Wita, Dari arah laut di Pelabuhan tradisional Dusun Bajo terdengar suara minta tolong. Berdasarkan laporan dari Sertu Rusli Babinsa Desa Kayuadi Koramil 1415-02/Pasimasunggu, kembali ditemukan dua orang terdampar dalam keadaan hidup menggunakan Life Jacket atau pelampung.
Kedua orang yang terdampar pada saat diangkat dari air, dalam kondisi sangat lemah memberitahukan identitasnya, Dian Kurniawan (28 Tahun, Nelayan, Magelang) dan Amirullah (30 Tahun, Nelayan, Wonokerto). Masih dalam kondisi sangat linglung belum bisa diajak komunikasi lebih lanjut kronologis bisa sampai di Kayuadi.
Untuk pertolongan pertama, Babinsa beserta warga membawa ke rumah Kadus Bajo untuk diberikan pakaian kering dan sarung serta makanan dan minuman untuk menjaga kondisi mereka tetap hangat. Selanjutnya pada pukul 02.00 Wita, Ambulans dan tenaga medis Puskesmas Pasitallu datang menjemput selanjutnya dibawa untuk perawatan yang lebih baik. Jelas Sertu Rusli.
Siang harinya pukul 14.00 Wita, warga Nelayan kembali menemukan 2 orang ABK KM. Yuiee Jaya 02 GT 93 di perairan Pulau Kayuadi yang 1 orang dalam keadaan sudah meninggal dunia. Kemudian ditemukan beberapa orang lagi di wilayah Kecamatan Takabonerate.
Laporan Sertu Rusli, ABK KM. Yuiee Jaya 02 GT 93 yang ditemukan di Desa Kayuadi 8 orang, di Desa Nyiur Indah 2 orang (1 meninggal dunia tanpa identitas), Desa Rajuni 1 orang, Jinato 1 orang dan total keseluruhan di wilayah Kecamatan Takabonerate 12 orang ABK KM. Yuiee Jaya 02 GT 93 yang ditemukan.
![]() |
Korban-Selamat-Kapal-Yuiee-Jaya-2-Dirawat-Di-Puskesmas-Pasimasunggu |
Dari hasil wawancara Babinsa kepada Maulana Dwi Anggoro (Pekalongan, Islam, belum nikah) yang selamat terdampar di Perairan Pulau Kayuadi yang saat ini perawatan di Puskesmas Pasitallu membenarkan bahwa mereka bagian dari 35 orang KM. Yuiee Jaya 2 GT 93 yang telah tenggelam. Kejadian begitu cepat sehingga hanya mengambil pelampung untuk menyelamatkan diri.
Pewarta berhasil menghimpun 12 identitas ABK KM. Yuiee Jaya 2 GT 93 yang selamat, sebagai berikut :
1. Nama : Sun Hen (Kapten Kapal)
Nama Istri : Cen Tee
Umur : 57 Tahun
Pekerjaan : Nelayan
Agama : Hindu
Alamat : Gang Parapa No. 12 Cengkareng
2. Nama : Dian kurniawan
Alamat : Magelang
Pekerjaan : Nelayan
Agama : Islam
3. Nama : Amirrulhak
Pekerjaan : Nelayan
Umur : 30 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Wonokerto,Jawa Tengah
4. Nama : M . Zaki Muntaha
Alamat : Pekalongan, Jawa Tengah
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
5. Nama : Waryen
Alamatv: Pekalongan
Pekerjaan : Nelayan
Agama : Islam
6. Nama : Tahmid
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Pekalongan
Agama : Islam
7. Nama : Amiluddin
Alamat : Pekalongan
Pekerjaan : Nelayan
Agama : Islam
8. Nama : Adi bagus Panuntun
Alamat : Pekalongan
Pekerjaan : Nelayan
Agama : Islam
9. Nama : Septo Guntoro
Alamat : Pekalongan
Pekerjaan : Nelayan
Agama : Islam
10. Nama : M. Dwi Anggoro
Alamat : Pekalongan Jateng.
11. Nama : Muhammad Musyakir
Alamat : Pekalongan, Jateng.
12. Nama : Amad Subhan
Alamat : Kerapyat Pekalongan, Jateng.
Kedua orang ABK KM. Yuiee Jaya 02 GT 93 yang meninggal dunia telah dimakamkan oleh warga di TPU Desa.
Kapal KM. Yuiee Jaya 02 GT 93, memuat 35 orang dengan beban muatan Kapal diperkirakan sekitar 70 Ton muatan berupa batu, tali, daun kelapa, jaring dan alat-alat mancing. Kerugian Materiil ditaksir kurang lebih Rp. 20 M dan sampai saat berita ini dimuat masih 21 orang ABK yang segera membutuhkan pertolongan di lautan lepas