 |
| Kopda Nasrullah, Babinsa Kelurahan Batangmata dari Koramil 1415-04/Bontomatene Kodim 1415/Selayar gotong royong bersihkan saluran air |
Kepulauan Selayar, Liputan14.id – Di tengah kesibukan sehari-hari, warga Kelurahan Batangmata, Kecamatan Bontomatene, telah menunjukkan sebuah contoh luar biasa tentang bagaimana kebersamaan dan kepedulian dapat menjadi senjata ampuh melawan ancaman lingkungan. Dipimpin oleh Kopda Nasrullah, Babinsa Kelurahan Batangmata dari Koramil 1415-04/Bontomatene Kodim 1415/Selayar, bersama Lurah Batangmata, Muhammad Taufiq, S.Sos, warga setempat dengan semangat gotong royong turun langsung membersihkan saluran air yang selama ini tersumbat oleh sampah plastik. Pada Kamis (29/08/2024).
Saluran air yang seharusnya mengalirkan air dengan lancar justru menjadi ancaman terselubung bagi warga Batangmata. Sampah plastik yang menumpuk tidak hanya menghambat aliran air, tetapi juga menjadi sarang nyamuk, yang berpotensi menyebarkan penyakit berbahaya seperti demam berdarah dan malaria. Namun, ancaman ini tidak membuat warga menyerah, melainkan justru menyatukan mereka dalam aksi nyata.
Dalam kegiatan Karya Bakti ini, warga dan Babinsa tidak hanya sekedar membersihkan sampah. Mereka sedang berjuang mempertahankan kesehatan dan keselamatan lingkungan mereka. Program Karya Bakti ini sendiri adalah bagian dari kampanye lingkungan hidup yang digagas oleh Kasad, dengan tema besar “TNI AD bersama Rakyat Bersatu Dengan Alam.” Slogan ini tidak hanya menjadi semboyan, tetapi juga menjadi nafas perjuangan bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
“Ini bukan hanya tentang membersihkan sampah, tapi juga tentang merawat bumi tempat kita tinggal. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa setiap individu punya peran penting dalam menjaga alam. Bersama-sama, kita bisa mencegah banjir dan menghindari penyakit,” kata Kopda Nasrullah penuh semangat.
Setiap hari, Koramil jajaran Kodim 1415/Selayar terus menggerakkan Karya Bakti, tak hanya di Batangmata tetapi di seluruh wilayah Selayar. Kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Lebih dari itu, kegiatan ini mengajarkan bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil – seperti mengangkat sepotong sampah plastik dari saluran air.
Semangat warga Batangmata dalam Karya Bakti ini adalah inspirasi bagi kita semua. Di tengah ancaman banjir dan penyakit, mereka memilih untuk bertindak. Mereka membuktikan bahwa gotong royong dan rasa cinta terhadap lingkungan adalah kekuatan yang mampu mengubah dunia.
Aksi Karya Bakti di Batangmata adalah bukti nyata bahwa perubahan dimulai dari kita sendiri. Semoga semangat ini terus menyebar ke seluruh pelosok negeri, menjadikan Indonesia tempat yang lebih baik dan lebih sehat untuk generasi mendatang. Warga Batangmata telah membuktikan, bahwa bersama-sama, kita bisa menghadapi segala tantangan. (Tim)
