![]() |
Koptu Muliadi, Babinsa Desa Bonerate bersama masyarakat bergotong-royong mengangkat rumah untuk dipindahkan |
Liputan14.id, Kepulauan Selayar — Semangat kebersamaan dan gotong royong kembali tercermin dalam kehidupan masyarakat Desa Bonerate, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar. Sejak pagi hari, Sabtu (31/05/2025), anggota TNI dari Koramil 1415-03/Pasimarannu, Kodim 1415/Selayar, bersama warga setempat bergotong royong mengangkat dan memindahkan sebuah rumah warga di Dusun Ero Ihu Timur.
Kegiatan sosial tersebut dipimpin oleh Koptu Muliadi, Babinsa Desa Bonerate, yang memulai koordinasi dengan warga sejak pukul 06.00 WITA. Proses pemindahan rumah ini dilakukan secara manual, dengan mengandalkan kekuatan dan kebersamaan sekitar 60 warga yang turut hadir.
Turut serta dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Bonerate, Muh. Arsyad Manaba, serta Kepala Dusun Ero Ihu Timur. Kolaborasi antara Babinsa, pemerintah desa, dan masyarakat mencerminkan soliditas hubungan yang harmonis antara aparat teritorial dan warga di wilayah kepulauan yang sarat dengan semangat kekeluargaan ini.
Menurut Koptu Muliadi, kegiatan ini tidak hanya bertujuan membantu warga secara fisik, namun juga mempererat hubungan emosional antarwarga serta memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat. “Kami ingin hadir tidak hanya sebagai aparat, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Desa Bonerate,” ujarnya.
Kepala Desa Bonerate, Muh. Arsyad Manaba, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Babinsa yang senantiasa hadir mendampingi masyarakat. “Kegiatan seperti ini menunjukkan nilai-nilai luhur budaya gotong royong yang masih terpelihara di tengah masyarakat kita,” ungkapnya.
Masyarakat pun menyambut baik dan menunjukkan antusiasme selama kegiatan berlangsung. Salah satu warga, Ibu Nursiah, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat. “Kami sangat terbantu, dan ini menjadi bukti bahwa kekuatan kebersamaan masih menjadi andalan kami di desa,” tuturnya dengan haru.
Aksi gotong royong ini menjadi contoh nyata bahwa pembangunan di wilayah kepulauan tidak semata-mata bertumpu pada aspek fisik semata, melainkan juga pada kekuatan sosial yang tumbuh dari rasa saling peduli dan tanggung jawab bersama.