![]() |
Kopda Muh. Yahya B, dalam rapat lintas sektor Rembuk Stunting di Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontoharu |
Liputan14.id, Kepulauan Selayar – Keterlibatan Anggota Kodim 1415/Selayar, Koramil 1415-01/Bontosikuyu dalam mendukung program-program pembangunan masyarakat kembali terlihat melalui partisipasi aktif Babinsa Desa Bontotangnga, Kopda Muh. Yahya B, dalam rapat lintas sektor Rembuk Stunting yang digelar pada Rabu (18/6/2025) di Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kegiatan yang diselenggarakan sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penanganan stunting ini berlangsung secara terstruktur dengan susunan acara formal. Rapat diawali oleh pembukaan dari protokol, diikuti menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Camat Bontoharu, Kepala Desa Bontotangnga, serta Kepala UPT Puskesmas Bontosunggu.
Rembuk stunting ini dihadiri oleh berbagai unsur penting desa dan kecamatan, antara lain Camat Bontoharu, Kepala Desa Bontotangnga, Kepala UPT Puskesmas Bontosunggu, Ketua BPD beserta anggota, Kepala Dusun, Ketua RT dan RK Desa Buki Timur, tokoh pemuda, perempuan, bidan desa, Ketua PKK, pendamping desa, Kepala Pustu, serta para kader Posyandu, Posbindu, KPM, KPMD, dan BKB.
Dalam forum tersebut, dibahas sejumlah isu penting terkait penanganan stunting, termasuk penyusunan RKPDes yang mengakomodasi kebutuhan anggaran untuk intervensi stunting melalui APBDes. Penekanan diberikan pada pentingnya pemenuhan asupan gizi bagi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi, serta makanan tambahan secara bertahap setelahnya. Selain itu, penimbangan rutin di Posyandu, kelengkapan imunisasi anak, dan kebersihan lingkungan menjadi perhatian utama sebagai langkah pencegahan jangka panjang.
Kopda Muh. Yahya menyampaikan bahwa kehadiran Babinsa dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan nyata TNI terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun desa yang sehat dan bebas dari stunting.
“Kami mendukung penuh upaya pemerintah desa dan tenaga kesehatan dalam menurunkan angka stunting. Kesehatan anak dan ibu merupakan pondasi masa depan bangsa, dan Babinsa siap menjadi bagian dari solusi di tengah masyarakat,” ujar Kopda Muh. Yahya.
Keterlibatan Babinsa dalam forum ini diapresiasi oleh para peserta rapat. Kehadiran TNI dinilai mampu memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan desa sehat dan mandiri melalui penguatan program-program kesehatan masyarakat.
Dengan sinergi yang terus dibangun antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan TNI, diharapkan penanganan stunting di Desa Bontotangnga dapat berjalan lebih efektif, berkelanjutan, dan memberi dampak positif bagi generasi masa depan.