![]() |
Babinsa Desa Tamalanrea, Serda Abusman, pada kegiatan Mini Lokakarya Percepatan Penurunan Stunting Tahun Anggaran 2025 |
Liputan14.id, Kepulauan Selayar — Komitmen TNI dalam mendukung program kesehatan masyarakat kembali ditunjukkan melalui kehadiran Babinsa Desa Tamalanrea, Serda Abusman, dalam kegiatan Mini Lokakarya Percepatan Penurunan Stunting Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Camat Bontomatene, Kelurahan Batangmata, Kecamatan Bontomatene, Rabu (11/6/2025).
Serda Abusman hadir mewakili Danramil 1415-04/Bontomatene, menunjukkan sinergi nyata antara aparat teritorial dan unsur pemerintah dalam mendorong peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya penanganan stunting di tingkat desa.
Lokakarya yang mengangkat tema *“Percepatan Penurunan Stunting”* ini dihadiri oleh sejumlah tokoh strategis. Di antaranya adalah Sekretaris Camat Bontomatene Andi Rostati, S.E., Kabid Pengendalian Penduduk Marlina, S.E., Kepala UPTD Puskesmas Bontomatene, Kepala KUA, para kepala desa se-Kecamatan Bontomatene, serta para kader posyandu.
Dalam sambutannya, Kabid Dalduk Marlina, S.E. menyampaikan enam langkah konkret yang perlu dilakukan untuk mencegah stunting:
1. Memenuhi kebutuhan gizi ibu selama kehamilan.
2. Memberikan makanan tambahan bergizi kepada anak-anak.
3. Menyusui bayi secara eksklusif hingga usia enam bulan.
4. Memantau tumbuh kembang anak dan rutin menghadiri posyandu.
5. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
6. Memberikan asupan protein hewani yang cukup.
Pemaparan tersebut disambut antusias oleh peserta lokakarya yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk unsur TNI. Kehadiran Babinsa menjadi bentuk nyata dari keterlibatan pertahanan negara dalam sektor pembangunan manusia di daerah.
Sebagai aparat kewilayahan, Babinsa tidak hanya bertugas menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga menjadi ujung tombak edukasi di tengah masyarakat. Serda Abusman menegaskan pentingnya keterlibatan Babinsa dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan generasi penerus.
"Penanganan stunting tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak. Kami di lapangan, melalui komunikasi sosial dan pendampingan desa, siap mendukung sepenuhnya demi masa depan anak-anak kita," ungkapnya seusai kegiatan.
Acara dibuka oleh moderator dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah sambutan Sekretaris Camat dan pemaparan materi oleh narasumber, diskusi interaktif pun berlangsung, memperlihatkan semangat kolaboratif antarinstansi.
Kegiatan berakhir pada pukul 12.15 WITA dalam suasana tertib, aman, dan penuh semangat kebersamaan.