![]() |
Babinsa Desa Kaburu, Serma Jumasri, pada saat pendampingan Posyandu |
Liputan14.id, Kepulauan Selayar – Komitmen terhadap peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak terus ditunjukkan oleh jajaran TNI melalui keterlibatan aktif Babinsa di tengah masyarakat. Hal ini tercermin dalam kegiatan pendampingan Posyandu yang dilaksanakan oleh Babinsa Desa Kaburu, Serma Jumasri, dari Koramil 1415-04/Bontomatene, Kodim 1415/Selayar, pada Jumat (13/6/2025), bertempat di Posyandu Mawar 1, Dusun Tanabau, Desa Kaburu, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kegiatan posyandu tersebut menyasar 26 balita, termasuk enam anak yang masuk dalam kategori terdampak stunting. Rangkaian pelayanan meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar perut, pemberian vitamin, serta pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Alamsyah, SKM dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar bersama timnya, Bidan Yuliana, S.Keb bersama empat orang tenaga medis dari Puskesmas Bontomanai, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Kaburu Resti Julandha Muchtar, S.Keb., Ners, serta para kader Posyandu Mawar 1 dan warga setempat, khususnya ibu hamil serta para orang tua yang membawa anaknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Dalam sesi penyuluhan, petugas kesehatan memberikan imbauan penting kepada para ibu, agar selalu mengingat jadwal penimbangan balita secara mandiri dan tidak menunggu dijemput oleh kader. Ditekankan pula pentingnya menjaga pola makan yang seimbang, terutama bagi anak-anak yang terdampak stunting. Disarankan agar para orang tua mengurangi pemberian makanan instan seperti mie dan menggantinya dengan makanan bergizi tinggi seperti ikan, yang merupakan hasil laut melimpah di wilayah Selayar.
“Bagi anak yang tidak hadir dalam kegiatan posyandu, kami tetap akan melakukan kunjungan rumah untuk memantau perkembangan dan memberikan edukasi langsung kepada orang tuanya,” ujar salah satu tenaga kesehatan yang terlibat.
Adapun hasil konkret dari kegiatan ini di antaranya adalah tersalurkannya bubur kacang hijau sebagai makanan tambahan bagi balita, terselenggaranya imunisasi rutin, serta terpantau dan terdatanya kondisi kesehatan ibu hamil dan anak-anak secara berkesinambungan.
Kehadiran Babinsa Serma Jumasri dalam kegiatan tersebut turut memperkuat sinergi antara aparat kewilayahan dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan peduli terhadap tumbuh kembang generasi masa depan.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa upaya penanggulangan stunting dan peningkatan kesehatan ibu-anak bukan semata tugas sektor kesehatan, tetapi memerlukan dukungan kolektif dari berbagai elemen masyarakat. Keterlibatan aktif Babinsa menjadi simbol kuatnya kolaborasi lintas sektor demi terwujudnya masyarakat desa yang sehat, mandiri, dan sejahtera.